Festival Blalan Haman, Memanggil Jiwa Helong Untuk Pulang.


NTTBacarita, Kupang - Saudara-saudaraku Suku Helong yang kami kasihi, yang tanah rindu masih terukir di hati, yang kini merantau dan berjuang tiada henti!

Kita semua tahu, hidup di kota adalah perjuangan. Di tengah hiruk pikuk jalanan, antara gedung tinggi dan kesibukan, seringkali kita merasa ada yang hilang: sebuah ikatan, sebuah rasa memiliki, sebuah bisikan dari nenek moyang.

Ingatkah engkau pada aroma tanah setelah hujan pertama? Ingatkah engkau pada manisnya Jagung Muda yang dipanggang bersama di tungku, yang kita sebut Hopong Ngae?

Itu bukan sekadar makan. Itu adalah perjamuan kasih yang mempersatukan.

💔 Kerinduan yang Tersembunyi: Lebih dari Sekadar Acara
Kita mungkin telah meninggalkan ladang, tetapi ladang tidak pernah meninggalkan kita. Festival Blalan Haman adalah jembatan yang menghubungkan kita kembali pada masa lalu yang penuh makna, sebuah wadah inkulturasi iman Kristen yang kuat.

Di balik namanya, Festival ini adalah perwujudan tiga pilar yang kita junjung tinggi: Cinta Kasih, Makan, dan Nasihat.

 * Cinta Kasih (Agape): Ia dimulai dari kasih kepada Tuhan atas berkat panen, dan kasih kepada sesama dengan berkumpul bersama. Ini adalah panggilan untuk melepaskan segala perbedaan status sosial dan duduk setara di atas tikar anyaman yang sama.
 * Makan (Hopong Ngae): Ini adalah manifestasi nyata dari kasih itu—berbagi buah sulung (jagung muda). Ini adalah "Perjamuan Kasih" ala Suku Helong, tempat ikatan diperkuat dalam persekutuan.

 * Nasihat (Blalan Haman): Setelah perut kenyang dan hati terisi kasih, tibalah saatnya para sesepuh berdiri. Mereka akan menyampaikan Nasihat Leluhur yang tidak hanya tentang cara bertani, tetapi tentang bagaimana kita hidup sebagai anak-anak Allah yang jujur, adil, dan bertanggung jawab terhadap alam dan keluarga. Ini adalah makanan rohani yang menguatkan iman.
📣 Panggilan Suci dari Kampung Halaman
Kepadamu yang merindukan suara lantang Bapak (Ama), yang merindukan hangatnya pelukan ibu (Ina) dalam sebuah momen syukur:
Festival Blalan Haman memanggilmu pulang!

Jangan biarkan nilai-nilai luhur ini hanyut di bawah aspal kota. Datanglah dan saksikan bagaimana leluhur kita berterima kasih pada alam, "Memberi Dingin" pada alat pertanian, dan merajut keutuhan keluarga melalui prosesi membawa Ngae Lelat (batang jagung).

Ini adalah kesempatanmu untuk mengambil peran: Untuk mendengarkan Nasihat tentang Masa Depan Bumi, untuk menyaksikan komitmen Generasi Muda melanjutkan warisan ini, dan untuk menegaskan kembali identitasmu sebagai Suku Helong yang bersyukur dan berakar kuat.
Mari kita tinggalkan sejenak kesibukan dan tuntutan. Mari kita duduk bersama, makan hasil bumi yang melambangkan berkat, dan diperkuat dengan Firman Tuhan, yang adalah "Roti Hidup".


Pulanglah ke Festival Blalan Haman. Di sana, kerinduanmu akan menemukan jawabannya. Di sana, jiwamu akan disirami Nasihat. Di sana, kita akan merayakan Cinta Kasih sebagai satu keluarga besar.

Sampai jumpa di perjamuan kasih! BLALAN HAMAN!

Informasi Event Blalan Haman⏬

Ketua Majelis Jemaat Bait El Uitiu Tuan

Lihat Konten terkait di Instagram & Tiktok Kami :

Pdt. Jenny Amelia Missa, S.Si (Teol.), M.Sn 
Ketua Majelis Jemat GMIT Bait'El Uitiuh Tuan, Klasis Semau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wali Kota Kupang Terima Honorer TMS P3K Tahap 2: “Saya Ada Bersama Bapak dan Ibu, Kita Sama-Sama Berjuang.

Eurico Guterres Tolak Jabatan, Namun Aspirasi Kongres FKPTT Dorongnya Kembali Pimpin Periode 2025–2030

Kuasa Hukum YM Tantang YNS Tempuh Jalur Hukum Resmi.