DPD Pemuda Tani NTT Siap Luncurkan Aplikasi KOMUNI, Dukung Sektor Pertanian.
NTTBacarita, Kupang - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersiap membuat gebrakan baru di sektor pertanian. Selain melantik pengurus baru, organisasi ini akan meluncurkan sebuah inovasi digital bernama Aplikasi KOMUNI (Koperasi Pemuda Tani NTT). Aplikasi ini dirancang untuk menyelesaikan masalah pemasaran dan rantai pasok hasil pertanian di NTT.
Calon Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi NTT, Bobby Liyanto, menjelaskan bahwa KOMUNI merupakan langkah nyata Pemuda Tani untuk mendorong modernisasi dan digitalisasi di sektor pertanian.
"Kami ingin membantu petani menjualkan produk mereka, mulai dari sayur, beras, jagung, hingga telur dan ayam. Dengan aplikasi ini, stok komoditas di seluruh NTT akan terlihat," ujar Liyanto dalam konferensi pers, Selasa (25/11/2025).
Aplikasi KOMUNI memiliki tujuan yang jelas untuk terhubung dengan pasar utama, termasuk program pemerintah. Aplikasi ini direncanakan akan terhubung langsung dengan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah NTT, dan juga menjalin kerja sama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).
Lebih dari sekadar platform pemasaran, Aplikasi KOMUNI juga menyediakan fitur harga pasar terkini, informasi pupuk dan peralatan, serta konsultasi langsung dengan ahli pertanian.
Sejalan dengan peluncuran aplikasi, Koperasi Pemuda Tani NTT (Komuni) juga akan didirikan secara resmi, di mana seluruh anggota Pemuda Tani otomatis menjadi anggota koperasi.
Bobby Lianto juga menyampaikan ajakan terbuka kepada lebih banyak anak muda untuk bergabung. "Semangat kami adalah menguatkan peran pemuda sebagai penggerak pertanian modern Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat menarik kembali generasi muda untuk menjadi pengusaha tani dan memajukan ekonomi NTT," ungkapnya.
Pemuda Tani Indonesia NTT mengajak seluruh pihak—pemerintah, swasta, dan masyarakat—untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program ini demi mewujudkan kebangkitan pertanian dan kebangkitan ekonomi di Nusa Tenggara Timur.
Komentar
Posting Komentar