"PUJILAH TUHAN HAI JIWAKU" Pdt. Yunus John Max Timu.

Selasa, 21 Oktober 2025

Bacaan setahun:
Wahyu 21-22
Yesaya 9-10
Mazmur 111

PUJILAH TUHAN HAI JIWAKU

“Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” (Mazmur 103:1-2)

Mazmur 103 ditulis oleh Raja Daud sebagai ungkapan syukur dan pujian kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang amat besar dalam hidupnya. Sebagai seorang raja yang juga pernah jatuh dalam dosa besar, Daud sangat menyadari betapa besarnya pengampunan Allah. Pengampunan adalah karunia pertama yang paling penting yang dapat kita terima dari Allah. Melalui pengampunan itu kita dipulihkan kepada Allah dan ditebus dari kebinasaan.

Sering kali kita begitu terpengaruh oleh masalah dan persoalan yang kita hadapi sehingga melupakan kebaikan Tuhan yang begitu besar dalam hidup kita. Ibarat pepatah: “Panas setahun dihapuskan oleh hujan sehari." Artinya, begitu banyak kebaikan Tuhan yang sudah kita terima dapat terhapus oleh satu masalah yang kita alami, bahkan mungkin masalah itu terjadi karena kebodohan kita sendiri.

Sebagaimana seorang bapa mengasihi anak-anaknya ketika mereka gagal, menderita, jatuh, atau disakiti, demikian juga Bapa Surgawi turut merasakan penderitaan ketika umat-Nya menderita. Di tengah kesulitan, kegagalan, dan pergumulan, janganlah kita berpikir bahwa Allah tidak peduli. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa mata-Nya selalu tertuju kepada kita dengan penuh belas kasihan dan Dia akan menolong kita sesuai kebutuhan, tepat pada waktunya.

Daud juga menyadari betapa lemah dan rapuhnya hidup manusia sehingga kita tidak mungkin hidup tanpa kasih karunia dan anugerah Tuhan. Daud menuliskan: “Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya." (Mazmur 103:15-18)

Takut akan Tuhan merupakan ketakutan yang memulihkan, yang mendorong kita untuk berbalik dari kejahatan, memelihara segala ketetapan Tuhan dan berusaha hidup dekat dengan Tuhan serta kasih karunia-Nya. Jika saat ini kita sedang merasa putus asa, depresi dan sedang tidak ingin memuji Tuhan, kadang-kadang kita harus berbicara pada diri sendiri “Pujilah TUHAN, hai jiwaku!" Artinya kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kita harus bangkit dan tetap memuji Tuhan. Apakah kita sedang ingin atau tidak, kita sedang suka atau tidak, kita harus tetap memuji Tuhan dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya. (RSN)


Questions:
1. Apakah yang harus kita lakukan ketika menghadapi masalah dan persoalan dalam hidup kita? 
2. Apakah karunia terpenting dari Allah yang telah kita terima?

Values:
Pengampunan adalah karunia terpenting dari Allah yang memulihkan, menebus dari kebinasaan, dan menuntun kita untuk tetap memuji-Nya.

Kingdom Quotes:
Takut akan Tuhan merupakan ketakutan yang memulihkan, yang mendorong kita untuk berbalik dari kejahatan dan senantiasa memuji nama-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wali Kota Kupang Terima Honorer TMS P3K Tahap 2: “Saya Ada Bersama Bapak dan Ibu, Kita Sama-Sama Berjuang.

Eurico Guterres Tolak Jabatan, Namun Aspirasi Kongres FKPTT Dorongnya Kembali Pimpin Periode 2025–2030

Kuasa Hukum YM Tantang YNS Tempuh Jalur Hukum Resmi.