Peserta Kongres FKPTT Terima Laporan Pertanggungjawaban 2020–2025, Eurico Guterres Diusulkan Jadi Ketua Umum 2025–2030

-
NTTBacarita, Kupang — Peserta Kongres Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timor (FKPTT) yang berasal dari 9 provinsi, 13 DPD kabupaten se-NTT, serta 13 DPD eks Kabupaten Timor-Timur secara resmi menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum FPTT periode 2020–2025, Eurico Guterres, dalam sidang pertanggungjawaban kepengurusan yang digelar pada hari ini. Minggu 30 November  2025 

Sidang yang dipimpin Felixbertus Amaral sebagai pimpinan sidang itu berlangsung dinamis namun tetap kondusif. Setelah mendengarkan laporan lengkap dari ketua umum, seluruh peserta kongres menyatakan menerima LPJ tersebut secara aklamasi.
Dalam forum yang sama, para peserta kongres juga mengusulkan agar Eurico Guterres kembali dicalonkan sebagai Ketua Umum DPP FKPTT periode 2025–2030, berdasarkan penilaian atas kinerja serta komitmen yang ditunjukkan selama masa kepemimpinannya.

Pimpinan sidang, Felixbertus Amaral, menyampaikan bahwa usulan tersebut muncul dari berbagai DPD dan perwakilan provinsi yang hadir. “Peserta menilai bahwa keberlanjutan kepemimpinan sangat penting bagi konsolidasi dan penguatan organisasi. Karena itu, mayoritas peserta mengusulkan agar Eurico Guterres memimpin kembali FKPTT untuk periode 2025–2030,” ujarnya.
Kongres selanjutnya akan memasuki tahapp embagain Komisi  serta penetapan dan pemilihan ketua umum sesuai mekanisme organisasi yang berlaku. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wali Kota Kupang Terima Honorer TMS P3K Tahap 2: “Saya Ada Bersama Bapak dan Ibu, Kita Sama-Sama Berjuang.

-
Gambar
NTTBacarita, Kota Kupang - Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menerima para tenaga honorer  tenaga kependidikan yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi P3K tahap 2. Pertemuan berlangsung penuh kekeluargaan di halaman Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Senin (22/9) sore.  Dalam pertemuan itu, Wali Kota menegaskan bahwa dirinya tidak berseberangan dengan para tenaga honorer, melainkan berada pada posisi yang sama, memperjuangkan kepentingan mereka. “Saya ada bersama Bapak dan Ibu. Kita sama-sama berjuang. Kita ini satu keluarga. Kalau ada masalah, wajar anak mencari orang tuanya. Tapi mari kita duduk baik-baik, berdiskusi dengan hati yang tulus dan pikiran yang terbuka,” ujar Wali Kota. Wali Kota didampingi Asisten Adminitrasi Umum, Kepala BKPPD dan Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menerima para honorer secara langsung. Bahkan dia rela duduk bersama di lantai untuk mendengar satu per satu keluhan dan penjelasan. Menurutnya, in...
Baca selengkapnya

Eurico Guterres Tolak Jabatan, Namun Aspirasi Kongres FKPTT Dorongnya Kembali Pimpin Periode 2025–2030

-
Gambar
NTTBacarita, Kupang, 30 November 2025 — Eurico Guterres menyatakan penolakannya untuk kembali menduduki jabatan Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT). Namun, aspirasi kuat dari para peserta Kongres FKPTT I serta dukungan dari para pejuang Timor Timur di seluruh wilayah  Indonesia  membuatnya akhirnya menerima mandat sebagai Ketua Umum FKPTT periode 2025–2030. Pernyataan tersebut disampaikan Eurico Guterres sesaat setelah dirinya terpilih secara aklamasi oleh peserta kongres yang berlangsung di Gedung Golkar NTT, Kota Kupang, pada Minggu, 30 November 2025. Dalam penyampaiannya, Eurico menegaskan bahwa keputusan awalnya untuk tidak mencalonkan diri kembali didasari keinginannya memberi kesempatan kepada generasi baru dalam organisasi. Namun, desakan peserta kongres dan suara mayoritas pejuang Timor Timur membuatnya mempertimbangkan ulang. “Awalnya saya menolak untuk kembali memimpin FKPTT. Namun aspirasi kongres dan keinginan seluruh pej...
Baca selengkapnya

Kuasa Hukum YM Tantang YNS Tempuh Jalur Hukum Resmi.

-
Gambar
NTTBacarita, Kupang – Kuasa hukum anggota DPRD Kabupaten Kupang, YM, yakni Drs. Hendriyanus Rudyanto Tonubessi, S.H., M.Si., M.Hum., menegaskan pihaknya siap menghadapi proses hukum terkait tuduhan dugaan kekerasan seksual yang disampaikan oleh YNS. Rudyanto secara tegas menantang pihak penuduh untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian, bukan hanya menyampaikannya di ruang publik. “Kalau memang benar ada bukti, silakan laporkan ke polisi. Jangan main hakim sendiri. Kebenaran hanya bisa diuji di pengadilan, bukan di opini publik,” tegasnya kepada wartawan, Jumat (30/9/2025) di Kupang. Menurutnya, berbagai pernyataan maupun somasi yang disampaikan pihak YNS bersifat subjektif dan cenderung tendensius. Ia bahkan menduga ada upaya tertentu untuk mempermalukan YM dan mengambil keuntungan dari kasus ini. “Sebagai pihak yang memahami hukum, seharusnya YNS maupun kuasa hukumnya tidak menggunakan jalur di luar prosedur hukum yang sah untuk memengaruhi...
Baca selengkapnya